A.
Pendahuluan
Nama Usaha : FAMIE FOOD’S
Penanggunga jawab Usaha : Sudarsono
Alamat Usaha : Jl. Wonokerto,
Terongan. Kec. Sale – Kab. Rembang
B.
LATAR BELAKANG DAN ASPEK USAHA
LATAR BELAKANG
Pada saat ini banyak
orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran
inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam
memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui
adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar
yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order
tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan
mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan
mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut
gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap
menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani
mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
ASPEK USAHA
a.
Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas
masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan
perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
b.
Aspek Pemasaran
a)
Target Pasar
yang merupakan kunci
penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering
bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan
telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering
tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah
pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah
seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing
kita dari perusahaan katering lainnya
b)
Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen
(Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para
pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk
katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya.
Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah
lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan
hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat
nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c)
Produk dan penetapan
Harga
Untuk menetapkan harga kita
perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak
jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak
efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku
dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah.
Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda
yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai
menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
C0NTOH DAFTAR MENU
Ø
Nasi Kotak
Ø
Uduk
Ø
Pecel
Ø
Makanan tradisional jawa
Dan lain-lain tergantung
makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d)
Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah
bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari
acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan
di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda
pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan
kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga
dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk
mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan
menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau
perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari
sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut
ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan
tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang
utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran
yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di
instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha,
buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk
setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang
makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah
perusahaan/intansi..
c.
Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan
perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang
dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering,
paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila
Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak.
Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang
terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang
bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah
di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang
punya tugas masing-masing Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan
berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor,
dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
d.
Kiat-Kiat Pengelolaan
Usaha Katering
Apa
yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya
Visi?
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi
pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi
mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan
maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa.
Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main
ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih
misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali
datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai,
semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita.
Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita
periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun
masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu),
pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list".
Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih,
RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat
rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun
segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
e.
Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari
bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp
1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita
tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan
1.
Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00
PENUTUP
Kesimpulan
dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa pengada’an usaha ‘Famie Foods”
dalam hal penyiapan makanan dan hidangan
yang praktis dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang
sedikit mahal lebih baik memesan, maka peluang pasar yang hendak kita masuki
dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut sehingga usaha
yang kami ajukan ini dapat berkembang pest dipasaran.
Demikian proposal ini saya buat
apabila ada yang kurang dalam kata-kata mohon kritik dan sarannya dan mohon
maaf sebesar-besarnya akhir kata Wassalamu'alaikum Wr. Wb.